Memilih Pot
Pot atau wadah merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan pot scape. Kelangsungan hidup tanaman sangat dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, serat bahan pot. Pot juga memegang peranan penting dalam menampilkan nilai estetika dari suatu tanaman. Ukuran pot perlu disesuaikan dengan ukuran dan jumlah tanaman yang akan ditanam. Namun demikian, jenis pot yang berukuran pendek (3/4 dari pot pada umumnya) cenderung disukai dalam pembuatan pot scape. Hal ini sangat beralasan karena pot jenis tersebut selain mampu menampung beberapa tanaman juga selaras dengan tinggi tanaman.
Pot dengan bentuk yang unik tentunya bisa memberikan nilai lebih pada pot scape. Sebagai contoh pot berbentuk spetu, dari segi estetis, pot ini memiliki lekuk dan detail yang unik. Sementara dari segi fungsi, pot jenis ini pun bisa menampung beberapa tanaman yang akan digunakan sebagai elemen lunak pot scape. Bentuk-bentuk pot yang kerap digunakan untuk pot scape antara lain bulat, oval, dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
Tanah liat, keramik, plastik, semenm kayu, dan rotan merupakan bahan-bahan yang sering dimanfaatkan untuk membuat pot. Masing-masing bahan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Pot dari tanah liat cukup berat, tetapi mampu menahan kelembapan dan menjaga stabilitas suhu sehingga pertumbuhan tanaman akan terjamin. Pot keramik umumnya cukup mahal, tetapi memiliki ragam bentuk dan warna yang menarik sehingga akan menambah aura positif pada tanaman yang ditanam. Pot plastik sngat ringan dan murah, tetapi daya aerasi dan stabilitas suhunya rendah. Oleh karena itu, dasar pot plastik kerap dilubangi sebagai ventilasi untuk mengalirkan kelebihan air dan udara. Seperti halnya pot tanah liat, pot semen juga cukup berat, tetapi keunggulannya adalah lebih tahan lama.
Sumber : Harjanto, H. dan S. Prayugo. 2007. Pot Scaping, membuat taman pot. Penebar Swadaya. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar