Our social:

Selasa, 29 November 2016

Pupuk Kompos Azolla

Penggalakan kembali ke bahan organik cukup genar dikampayekan par ahli. Di Lombok,  misalnya, Dr. Ir. Parman, ahli Fitopataologi, menganjurkan penggunaan azolla (tanaman paku air) untuk menyuburkan tanah. Azolla ini cukup ditebarkan di sawah irigasi dan setelah berkembang biak, dibenamkan ke dalam tanah saat air dikeringkan. Di lahan kering, azolla digarap di tempat lain dan dijadikan kompos terlebih dahulu, sebelum digunakan.



Pembuatan kompos azolla sebenarnya tidak berbeda dengan pembuatan kompos yang lain. Tempat yang digunakan sebaiknya tidak tergenang air dan ternaungi. Adapun bahannya, selain azolla sendiri, juga diberi tambahan kapur atau abu (untuk menaikkan pH), pupuk kandang, dan tanah. Untuk mempercepat pengomposan, dapat pula ditambah urea atau ZA.

Cara Pembuatan Kompos Azolla 
Azolla ditumpuk dengan tinggi sekitar 1m, kemudian di atasnya diberi kapur atau abu setebal 6 cm. Lalu, di atasnya dilapisi dengan tanah dan pupuk kandang setebal 4 cm. Bila memakai urea atau ZA, pupuk ini ditabur di atas tanah dan pupuk kandang. Kelembaban bahan kompos ini perlu dijaga sekitar 60%. Apabila kelembababnya kurang dari 60%, tumpukan azolla dapat disiram air hingga  mencapai kelembaban ideal. Pembalikan juga dilakukan setia7 hari agar proses pengomposan berlangsung secara merata.
Sekitar 2-2,5 bulan, kompos  azolla ini telah masak yang ditandai dengan warna kehitaman dan tidak berbau. Dengan demikian, kompis ini telah dapat digunakan.



Tujuan utama penggunaan azolla adalah memberdayakan petani agar lebih banyak menggunakan sumber daya lokal. Dengan demikian, ketergantungan pada bahan buatan pabrik atau hasil impor bisa dikurangi dan yang terpenting tak terjadi pencemaran akibat digunakannya bahan kimiawi. Tidak adanya pencemaran memungkinkan petani untuk melakukan usaha tani terpadu, misalnya mina padi.

Pemakaian pupuk azolla dan pupuk kandang ternyata dapat meningkatkan hasil gabah kering panen (GKP. Tanaman padi yang dipupuk dengan pupuk buatan sesuai rekomendasi dapat menghasilkan 5,4 ton GKP, sedangkan bila dipupuk 10 ton pupuk kandang dan 2 ton azolla, dapat dihasilkan 6,06 ton GKP.

Sumber : L . Murbandono HS, Penebar Swadaya, Membuat Pupuk Kompos

0 komentar:

Posting Komentar